Dalam pelaksanaan penyusunan laporan tugas akhir, sebagai salah satu
syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional. maka penyusunan "project
work" ini harus memiliki kerangka penyusunan. agar tercipta suatu karya
tulis yang dapat dijadikan referensi yang akurat.
susunan kerangka laporan tugas akhir versi SMK Budi Luhur, Rimbo Ilir.
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
MOTTO
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan
BAB II PENGENALAN
2.1 Dasar Teori
2.2 Teori Komponen
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Komponen
3.2 Diagnosa Masalah
3.3 Bahan dan Alat
3.4 Penanganan Masalah
3.5 Anggaran
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
salam BISA, buat semua siswa/i SMK di Indonesia. semoga tulisan diatas
dapat dijadikan referensi yang bermanfaat dalam pembuatan laporan tugas
akhir.
CorelDRAW
adalah software pembuat grafik vector yang mana dikembangkan dan
dipasarkan oleh Corel Corporation di Ottawa, Kanada. Versi terakhir dari
CorelDRAW adalah versi X5 atau versi 15 yang diluncurkan di bulan
februari 2010.
Sejarah CorelDRAW pertama kali dibuat pada tahun 1987, Corel
Corporation mempekerjakan teknisi software Michel Bouillon dan Pat
Beirne untuk mengembangkan program ilustrasi dasar vector untuk
disatukan dengan sistem desktop publishing mereka. Mulanya program
CorelDRAW dirilis pada tahun 1989, CorelDRAW 1.x dan 2.x berjalan pada
Windows. CorelDRAW 3.0 rilis bersamaan dengan microsoft windows 3.1.
Fakta yang terdapat dalam true type pada windows 3.1 merubah CorelDRAW
benar-benar menjadi sebuah program ilustrasi yang dapat menggunakan
Sitem instalasi lainnya tanpa rekomendasi aplikasi pihak ketiga seperti
Adobe Type Manager.
Keunggulan dari setiap versi :
Ver.2 (1991) : Envelope Tool (Untuk memecah teks atau objek
menggunakan shape utama), Extrusion (untuk mensimulasi gambar dan
volume dalam objek) dan Perspective (Untuk memecah objek sepanjang X
dan Y)
Ver.3 (1992) : Terdapat Corel PHOTO PAINT* (untuk mengedit bitmap),
CorelSHOW (Untuk membuat on-screen presentasion), CorelCHART (untuk
Grahpic chart), Mosaic dan CorelTRACE (untuk vectorizing bitmaps).
Ver. 4 (1993) : Termasuk Corel PHOTO-PAINT* (untuk mengedit
bitmap),CorelSHOW (untuk membuat on-screen presentasion), CorelCHART,
CorelMOVE, Mosaic dan corelTRACE.
Ver. 5 (1994) : Ini adalah versi terakhir yang dibuat dan berjalan
pada windows 3.x. Termasuk Corel Ventura yang ada didalamnya (lalu
dijual terpisah) ini adalah desktop publishing yang mirip dengan
PageMaker, Quark Express, atau InDesign.
Ver.6 (1995) : Ini adalah versi pertama yang mana dibuat
se-ekslusif mungkin untuk windows 32-bit. Termasuk Corel Memo, Corel
Presents, Corel Motion 3D, Corel Depth, Corel Multimedia Manager,
Corel Font Master dan Corel DREAM (untuk membuat objek 3D) ada
didalamnya. Fitur-fitur baru telah disesuaikan dengan Interface,
Polygon, Spiral, Knife dan Eraser tools.
Ver.7(1997) : Properti bar yang sensitif (Context-sensitive Property
bar), Print Preview dengan Zoom dan Pan, Scrapbook (untuk melihat,
menggeser dan menempatkan objek), mencetak ke dalam HTML, Draft dan
Enhanced display, Interactive Fill dan Blend tools, Transparency tools,
Natural Pen tool, mencari & mengganti wizard, merubah Vector
menjadi Bitmap (ketika dalam CorelDRAW), pengecek ejaan (Spell checker),
Kamus (Thesaurus) dan pengecek susunan bahasa (Grammar checker). Corel
Scan and Corel Barista (dokumen pertukaran format berbasis java ) juga
termasuk dalam versi ini.
Ver.8(1998) : Digger selection, dudukan windows (Docker windows),
memecah teks atau objek (Interactive Distortion), 3D, Envelope and
tools, efek pemberi bayangan yang realistis (Realistic Dropshadow tool),
pencamupran warna (interactive color mixing), penyusun tempat-tempat
warna (color palette editor), garis bantu sebagai objek (guidelines as
objects), merubah ukuran halaman (custom-sized pages), duotone support.
Corel Versions juga termasuk didalamnya.
Ver.9(1999) : Mesh fill tool untuk pencampuran warna yang lebih
kompleks, Artistic Media tool, mencetak kedalam PDF, menyatukan profile
warna ICC (embedded ICC color profiles,) Multiple On-screen Color
Palettes dan Microsoft Visual Basic untuk mendukung aplikasi 6. Canto
Cumulus LE, bagian dari software untuk pengaturan media juga termasuk
dalam versi ini.
Ver.10(2000) : CorelR.A.V.E. (untuk animasi vector), Perfect Shapes,
Web graphics tools (untuk membuat element-elemen yang interaktif
seperti tombol), penyortir halaman (Page sorter), dokumen multibahasa
(multilingual document support), petunjuk window (navigator window).
buka, simpan, import dan eksport dalam format SVG.
Ver.11(2002) : Kumpulan simbol-simbol (Symbols library) yang
langsung dapat diambil, memotong gambar (untuk mendesain web),
pressure-sensitive vector brushes, 3 titik alat menggambar (3-point
drawing tools).
Ver.12(2003) : Panduan yang dinamis (Dynamic guides), alat
menggambar pintar (Smart Drawing tools), mengekspor kedalam MS Office
atau Word, bagian alat penghapus virtual (Virtual Segment Delete tool),
mendukung teks yang unicode (Unicode text support). Unicode adalah
Sistem yang memiliki kemampuan untuk menuliskan, memproses, dan
menampilkan berbagai aktifitas dari tulisan itu sendiri. Teknologi ini
diharapkan dapat menyelesaikan masalah penulisan dengan bahasa yang
ditulis bukan menggunakan tulisan yunani.
Ver.13(2006) : memotong dengan mengklik 2 kali (software vector
pertama yang mampu untuk memotong sebuah grup vector dan bitmap dalam
waktu yang sama), Smart fill tool, Chamfer/Fillet/Scallop/Emboss tool,
ruang pengaturan gambar (Image Adjustment Lab). Menjiplak/Trace menjadi
terintegrasi didalam CorelDRAW dibawah kendali PowerTRACE.
Ver.14(2008) : Layanan pengidentifikasi huruf (font) terkait didalam
CorelDRAW, ConceptShare, Table tool, independent page layers, live
text formatting, mendukung file kamera *.RAW.
Ver.15(2010) : pengaturan isi (CorelCONNECT), pengelolaan warna,
alat-alat grafis dan animasi, pengembangan kinerja multi-core, konten
digital bernilai tinggi (profesional huruf/fonts, clip arts, dan
foto-foto), mengisyaratkan objek (object hinting), pixel view, Mesh
tool ditingkatkan dengan transparansi, menambahkan dukungan sentuh
(added touch support), dan mendukung berbagai format file. Corel telah mengembangkan transformasi, yang mana dapat membuat banyak salinan dari satu objek.
Iya Vingah tau lw semua pasti ngerasa ada yang aneh ngebaca keunggulan
versi-versi tersebut, ya maklum aja Vingah translate langsung dari wikipedia
tapi gak langsung ambil dari google translate_bisa kacau kalo dia yang
translate!_ tadinya mau ngambil dari web orang cuma masih ada yang
berantakan + gak lengkap penjelasan keunggualan versinya…So be myself aja
lah, walaupun agak berantakan jelasinnya, Vingah juga rada bingung @_@ tapi
yang udah lama make CorelDRAW, pasti tau.
dibawah ini ada tabel CorelDRAW 1-15, have take a look at it!
corel
yang ada tanda crossnya (Corel 10-14) bisa buka file dari versi 3 dan seterusnya, tapi beberapa fitur mungkin gak support.
yang crossnya dobel_format file CorelDraw 10-14_dapat menulis mungkin tidak lengkap dalam tabel ini. maksud?@_@ :bingung*
CorelDraw adalah salah satu software paling
popular yang digunakan dalam dunia digital. Untuk dapat menguasai
coreldraw sebelumnya kita harus mempelajari dasar-dasarnya
terlebih dahulu. Kita mulai dari pengenal tools dalam coreldraw. Semua
ikon tools dalam biasanya terpampang dalam satu jajaran. Setiap ikon
tentunya memiliki fungsi masing-masing.
Setelah kita membuka program coreldraw dan masuk
pada halaman kerja, maka disebelah kiri kamu akan melihat jajaran ikon
tombol. Jajaran ikon itu disebut ToolBox. Untuk membuat atau mengedit
suatu objek maka kita harus menguasai fungsi-fungsi ikon yang ada
sehingga mempermudah dan mempercepat pekerjaan kita dalam membuat objek
tersebut.
üKode Etik Jurnalistik dan Pers yang Bebas dan Bertanggung jawab
Konsep Pers di Berbagai Rezim
§Pengertian Pers
§Pengekangan Pers dan Kemerdekaan Pers
Pengertian Pers
•Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
•Ensiklopedi Pers Indonesia
•Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
•Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
•Dalam Leksikon Komunikasi
Kamus Umum Bahasa Indonesia
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata Pers berarti:
1)alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabar;
2)alat untuk menjepit, memadatkan;
3)surat kabar dan majalah yang berisi berita;
4)orang yang bekerja di bidang persuratkabaran
Ensiklopedi Pers Indonesia
Ensiklopedi
Pers Indonesia menyebut bahwa istilah pers merupakan sebutan bagi
penerbit/ perusahaan/ kalangan yang berkaitan dengan media massa atau
wartawan. Sebutan ini bermula dari cara bekerjanya media cetak yang
awalnya menekankan huruf-huruf diatas kertas yang akan dicetak (press). Dengan demikian segala barang yang dikerjakan.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999
Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers menyebutkan bahwa yang maksud pers
adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan
kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan meyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara,
dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan
menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran
yang tersedia.
Leksikon Komunikasi
Dalam Leksikon Komunikasi disebutkan bahwa pers berarti:
1)usaha pencetakan dan penerbitan,
2)usaha pengumpulan dan penyiaran berita,
3)penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi.
Sedangkan
istilah press berasal dari bahasa Inggris to press artinya menekan,
selanjutnya press atau pers diartikan sebagai surat kabar dan majalah
(dalam arti sempit), dan pers dalam arti luas yang menyangkut media
massa ( surat kabar, radio, televisi, dan film).
Pengekangan Pers dan Kemerdekaan Pers
•Pers di bawah rezim Otoriter
•Pers Libertarium
•Pers Tanggung Jawab Sosial
•Pers Rezim Komunis
Pers di bawah rezim Otoriter
Menurut Mc Quail, di dalam konsep otoritarium pengendalian pers dilakukan denga prinsip-prinsip berikut:
oMedia massa selamanya (akhirnya) harus tunduk kepada penguasa.
oPenyensoran dapat dibenarkan.
oKecaman terhadap penguasa atau terhadap penyimpangan dari kebijakan resmi tidak dapat diterima.
oWartawan tidak mempunyai kebebasan organisasinya
Pers Libertarium
oKons
Libertarium merupakan reaksi terhadap pers otoritarian dan sekaligus
menepjungkirbalikkannya. Jika konsep otoritarian menekankan negara
sebagai ekspresi tertinggi dari organisasi kelompok kebalikannya.
oKrisna Harahap menjelaskan bahwa menurut konsep libertarian, pers mempunyai tugas sebagai berikut:
−Melayani kebutuan kehidupan ekonomi (iklan).
−Melayani kebutuhan kehidupan politik.
−Mencari keuntungan (demi kelangsungan hidupnya).
−Menjaga hak warga negara.
−Memberi hiburan.
Pers Tanggung Jawab Sosial
·Pada
awal abad ke-20, lahir teori pers tanggung jawab sosial (social
responsibility) sebagai protes teori libertarian yang mengajarkan
kebebasan mutlak, yang dianggap telah menimbulkan kemorosotan moral
masyarakat.
·Menurut Krisna Harahap, prinsip utama teori tanggung jawab sosial ditandai dengan hal-hal berikut:
1.Media mempunyai kewajiban tertentu kepada masyarakat.
2.Kewajiban
tersebut dipenuhi dengan menetapkan standar yang tinggi atau
profesional tentang keinformasian, kebenaran objektivitas,
keseimbangan, dan sebagainya.
3.Dalam
menerima dan menerapkan kewajiban tersebut, media seyogyanya dapat
mengatur diri sendiri dalam kerangka hukum dan lembaga yang ada.
4.Mengenai kebebasan pers, Komisi Kemerdekaan pers menyatakan bahwa kemerdekaan pers itu harus diberi arti sebagai berikut:
5.Bahwa kebebasan tersebut tidaklah berarti bebas untuk melanggar kepentingan-kepentingan individu yang lain.
6.Bahwa kebebasan harus memperhatikan segi-segi keamanan negara.
7.Bahwa pelanggaran terhadap kemerdekaan pers membawa konsekunsin/ tanggung jawab terhadap ukuran yang berlaku.
Pers Rezim Komunis
oPers
rezim komunis berfungsi sebagai alat untuk melakukan indoktrinasi
massa. F. Rachmadi menyatakan bahwa dalam hubungannya dengan fungsi dan
peranan pers komunis sebagai alat pemerintahan dan partai, pers harus
menjadi suatu collective propagandist, collective agitation, dan
collectiveorganizer (organ yang menyuarakan propaganda, hasutan dan
mengorganisasikan kelompok).
oAdapun ciri-ciri yang menonjol dalam pers komunis adalah, sebagai berikut:
−Media berada di bawah pengendalian kelas pekerja, karenanya melayani kepentingan kelas tersebut.
−Media tidak dimiliki secara pribadi.
−Masyarakat
berhak melakukan sensor dan tindakan hukum lainnya untuk mencegah atau
menghukum setelah terjadinya peristiwa, publikasi yang bersifat anti
masyarakat.
Kehidupan pers di Beberapa Negara
§Pers di Negara-Negara Barat
§Pers di Negara-Negara Komunis
§Pers di Negara-Negara Berkembang
Pers Di Negara-Negara Barat
Kebebasan
pers tersebut terbukti memberi sumbangan positif bagi praktik demokrasi
dan kontrol yang efektif terhadap pengelolaan negara. Sebagai contoh
dapat dikemukakan salah satu kasus yang menghebohkan dunia pers AS,
yaitu Watergate. Kasus ini bermula dari tertangkapnya lima orang yang
memasuki kantor Partai Demokrat di kompleks Watergate, Washington DC
dengan tanpa izin pada 17 Juni 1972.
Pers di Negara-Negara Komunis
•Secara ringkas fungsi pers di Uni Soviet, seperti yang ditulis oleh F. Rachmadi, adalah sebagai berikut:
oPers sebagai alat propoganda, agitator, dan organisator kolektif.
•Pers merupakan tempat pendidikan kader-kader komunis di kalangan massa.
•Pers bertugas sebagai lembaga yang memobilisasi dan mendorong massa untuk terlihat dalam pembangunan ekonomi.
•Pers
menerapkan dan menyiarkan semua dekrit, keputusan, instruksi yang
dikeluarkan oleh Komite Sentral Partai maupun oleh Pemerintah Uni
Soviet serta bahan publikasi lain dan pemerintah.
•Pers berfungsi sebagai alat untuk melakukan kontrol dan kritik.
Pers di Negara-Negara Berkembang
•Secara umum, ciri-ciri kehidupan pers di negara-negara berkembang adalah sebagai berikut:
oSistem persnya cenderung mengikuti sistem pers negara bekas penjajahnya.
oPers di negara berkembang sampai saat ini berad dalam bentuk transisi. Ia masih berusaha mencari bentuk yang tepat atau mencari identitas. Karena masih dalam taraf transisi, maka pers negara berkembang biasanya kurang stabil.
oNegara berkembang umunya edang membangun. Hal ini menyebabkan pers dituntut
untuk bisa berperan sebagai agent of social change di mana pers
bersama-sama pemerintah mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan
pembangunan.
Fungsi Pers dalam Masyarakat yang Demokrasi
§Kusman
Hidayat dalam tulisannya berjudul “Dasar-Dasar Jurnalistik/Pers”
menyatakan bahwa Pers mempunyai 4 (empat) fungsi sebagai berikut:
•Fungsi
pendidik, yaitu melalui karya-karya tercetaknya dengan segala isi, baik
langsung ataupun tidak langsung dengan sifat keterbukaannya, membantu
masyarakat meningkatkan budayanya. Segala peristiwa yang dimuat pers,
masyarakat bisa menilai sendiri hal
ikhwal sebagai teladan bagi kehidupannya. Melalui rubrik-rubrik khusus,
seperti ruang kebudayaan atau ruang ilmu pengetahuan, pers dapat
menambah pengetahuan masyarakat.
•Fungsi
penghubung, dengan ciri universalitasnya, pers merupakan sarana
lalu-lintas hubungan antar manusia. Melalui pers akan tumbuh saling
pengertian, atau dapat digunakan oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan
untuk menumbuhkan kontak antar manusia agar tercipta saling pengertian
dan saling tukar pandangan bagi perkembangan dan kemajuan hidup manusia.
•Fungsi
pembentuk pendapat umum; rublik-rublik dan kolom-kolom tertentu seperti
tajuk rencana, pikiran pembaca, pojok, dan lain-lain merupakan suatu
ruang untuk memberikan pandangan atau pikiran kepada khalayak pembaca.
•Fungsi
kontrol; dengan fungsi ini pers berusaha melakukan bimbingan dan
pengawasan kepada masyarakat tentang tingkah laku yang benar atau
tingkah laku yang tidak dikehendaki oleh khalayak.
Kode Etik Jurnalistik dan Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab
§Undang-Undang Pers Indonesia
§Sistem Pers Indonesia
§Kode Etik Jurnalistik dan Tanggung jawab Profesi kewartawanan
Undang-Undang Pers Indonesia
Peraturan
perundangan terbaru tentang pers, yaitu undang-undang Nomor 40 Tahun
1999 telah diundangkan pada tanggal 23 September 1999, dan dimuat dalam
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166.
Sistem Pers Indonesia
Sistem pers merupakan subsistem dari sistem komunikasi, sedangkan sistem
komunikasi itu sendiri merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan
(sistem sosial). Sistem Komunikasi adalah sebuah pola tetap tentang
hubungan manusia yang berkaitan dengan proses pertukaran lambang-lambang yang berarti untuk mencapai saling pengertian dan saling mempengaruhi dalam rangka mewujudkan suatu masyarakat yang harmonis.
Ciri khas sistem pers adalah, sebagai berikut:
•Integrasi (Integration);
•Keteraturan (regularity);
•Keutuhan (Wholeness);
•Organisasi (organization);
•Koherensi (coherence);
•Keterhubungan (connectedness); dan
•Kesalingtergantungan (interdependence) dari bagian-bagiannya.
Kode Etik Jurnalistik dan Tanggung jawab Profesi kewartawanan
Media
massa pers berperan membina dan mengembangkan pendapat umum (opini
publik), menumbuhkan dan menyalurkan aspirasi masyarakat secara
posiitif dan konstruktif, serta mengembangkan komunikasi timbal balik
antara kekuatan sosial masyarakat. Lebih jauh lagi media massa pers
ikut pula berperan dalam menumbuhkan dan mengembangkan kehidupan sistem
politik demokratis.
•Maka
dalam menjalankan peranannya, pers sebagai salah satu modal bangsa
menggunakan aturan main (rules of the game) pers nasional, sebagai
berikut:
yang akan menjalani Kuliah adalah dirimu sendiri :)
Ujian
Nasinal sudah semakin dekat. Ujian yang dianggap "momok"yang
menakutkan bagi sebagian besar pelajar di Indonesia. Hal ini di karenakan nilai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimial) yang setiap tahunnya terus meningkat yang
pada UN 2010 nanti . Dan 3 tahun kita di SMA hanya di tentukan dalam hari. Agar
Ujian Nasional nanti sukses mendapatkan hasil memuaskan, ada tips-tips untuk
kalian agar UN nanti berhasil.
Berikut adalah tipsnya:
1.Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah
semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus,
jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini
akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
2.Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan
ujian dengan baik.
3.Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian.
Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan
posisi duduk tegak.
4.Preview soal-soal ujianmu dulu
(bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal
ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang
diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal
yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat
juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
5.Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian
dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang
seharusnya kamu kerjakan adalah:
- soal
paling sulit
- yang
membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
- memiliki
nilai terkecil
6. Ketika mengerjakan
soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mula,
abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban
ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan
jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika
kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai
digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan
menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.
7. Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum
menulis.
Buat
kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang
ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang
hendak kamu diskusikan dulu.
8. Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin
utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat
pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan
paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara
mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari
bacaan atau catatanmu.
9. Sisihkan 10% waktumu untuk
memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan
untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal
ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang
jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban
matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal).
Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
10. Analisis hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam
mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai
denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan
kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.