Jumat, 30 Maret 2012

Contoh Kerangka Laporan Tugas akhir, (Project Work)


Dalam pelaksanaan penyusunan laporan tugas akhir, sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional. maka penyusunan "project work" ini harus memiliki kerangka penyusunan. agar tercipta suatu karya tulis yang dapat dijadikan referensi yang akurat.

susunan kerangka laporan tugas akhir versi SMK Budi Luhur, Rimbo Ilir.


HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
MOTTO
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan

BAB II PENGENALAN
2.1 Dasar Teori
2.2 Teori Komponen

BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Komponen
3.2 Diagnosa Masalah
3.3 Bahan dan Alat
3.4 Penanganan Masalah
3.5 Anggaran

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


salam BISA, buat semua siswa/i SMK di Indonesia. semoga tulisan diatas dapat dijadikan referensi yang bermanfaat dalam pembuatan laporan tugas akhir.

^_^

Rabu, 21 Maret 2012

Sejarah CorelDRAW

 Corel Draw

CorelDRAW adalah software pembuat grafik vector yang mana dikembangkan dan dipasarkan oleh Corel Corporation di Ottawa, Kanada. Versi terakhir dari CorelDRAW adalah versi X5 atau versi 15 yang diluncurkan di bulan februari 2010.
Sejarah CorelDRAW pertama kali dibuat pada tahun 1987, Corel Corporation mempekerjakan teknisi software Michel Bouillon dan Pat Beirne untuk mengembangkan program ilustrasi dasar vector untuk disatukan dengan sistem desktop publishing mereka. Mulanya program CorelDRAW dirilis pada tahun 1989, CorelDRAW 1.x dan 2.x berjalan pada Windows. CorelDRAW 3.0 rilis bersamaan dengan microsoft windows 3.1. Fakta yang terdapat dalam true type pada windows 3.1 merubah CorelDRAW benar-benar menjadi sebuah program ilustrasi yang dapat menggunakan Sitem instalasi lainnya tanpa rekomendasi aplikasi pihak ketiga seperti Adobe Type Manager.
Keunggulan dari setiap versi :
  • Ver.2 (1991) : Envelope Tool (Untuk memecah teks atau objek menggunakan shape utama), Extrusion (untuk mensimulasi gambar dan volume dalam objek) dan Perspective (Untuk memecah objek sepanjang X dan Y)
  • Ver.3 (1992) : Terdapat Corel PHOTO PAINT* (untuk mengedit bitmap), CorelSHOW (Untuk membuat on-screen presentasion), CorelCHART (untuk Grahpic chart), Mosaic dan CorelTRACE (untuk vectorizing bitmaps).
  • Ver. 4 (1993) : Termasuk Corel PHOTO-PAINT* (untuk mengedit bitmap),CorelSHOW (untuk membuat on-screen presentasion), CorelCHART, CorelMOVE, Mosaic dan corelTRACE.
  • Ver. 5 (1994) : Ini adalah versi terakhir yang dibuat dan berjalan pada windows 3.x. Termasuk Corel Ventura yang ada didalamnya (lalu dijual terpisah) ini adalah desktop publishing yang mirip dengan PageMaker, Quark Express, atau InDesign.
  • Ver.6 (1995) : Ini adalah versi pertama yang mana dibuat se-ekslusif mungkin untuk windows 32-bit. Termasuk Corel Memo, Corel Presents, Corel Motion 3D, Corel Depth, Corel Multimedia Manager, Corel Font Master dan Corel DREAM (untuk membuat objek 3D) ada didalamnya. Fitur-fitur baru telah disesuaikan dengan Interface, Polygon, Spiral, Knife dan Eraser tools.
  • Ver.7(1997) : Properti bar yang sensitif (Context-sensitive Property bar), Print Preview dengan Zoom dan Pan, Scrapbook (untuk melihat, menggeser dan menempatkan objek), mencetak ke dalam HTML, Draft dan Enhanced display, Interactive Fill dan Blend tools, Transparency tools, Natural Pen tool, mencari & mengganti wizard, merubah Vector menjadi Bitmap (ketika dalam CorelDRAW), pengecek ejaan (Spell checker), Kamus (Thesaurus) dan pengecek susunan bahasa (Grammar checker). Corel Scan and Corel Barista (dokumen pertukaran format berbasis java ) juga termasuk dalam versi ini.
  • Ver.8(1998) : Digger selection, dudukan windows (Docker windows), memecah teks atau objek (Interactive Distortion), 3D, Envelope and tools, efek pemberi bayangan yang realistis (Realistic Dropshadow tool), pencamupran warna (interactive color mixing), penyusun tempat-tempat warna (color palette editor), garis bantu sebagai objek (guidelines as objects), merubah ukuran halaman (custom-sized pages), duotone support. Corel Versions juga termasuk didalamnya.
  • Ver.9(1999) : Mesh fill tool untuk pencampuran warna yang lebih kompleks, Artistic Media tool, mencetak kedalam PDF, menyatukan profile warna ICC (embedded ICC color profiles,) Multiple On-screen Color Palettes dan Microsoft Visual Basic untuk mendukung aplikasi 6. Canto Cumulus LE, bagian dari software untuk pengaturan media juga termasuk dalam versi ini.
  • Ver.10(2000) : CorelR.A.V.E. (untuk animasi vector), Perfect Shapes, Web graphics tools (untuk membuat element-elemen yang interaktif seperti tombol), penyortir halaman (Page sorter), dokumen multibahasa (multilingual document support), petunjuk window (navigator window). buka, simpan, import dan eksport dalam format SVG.
  • Ver.11(2002) : Kumpulan simbol-simbol (Symbols library) yang langsung dapat diambil, memotong gambar (untuk mendesain web), pressure-sensitive vector brushes, 3 titik alat menggambar (3-point drawing tools).
  • Ver.12(2003) : Panduan yang dinamis (Dynamic guides), alat menggambar pintar (Smart Drawing tools), mengekspor kedalam MS Office atau Word, bagian alat penghapus virtual (Virtual Segment Delete tool), mendukung teks yang unicode (Unicode text support). Unicode adalah Sistem yang memiliki kemampuan untuk menuliskan, memproses, dan menampilkan berbagai aktifitas dari tulisan itu sendiri. Teknologi ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah penulisan dengan bahasa yang ditulis bukan menggunakan tulisan yunani.
  • Ver.13(2006) : memotong dengan mengklik 2 kali (software vector pertama yang mampu untuk memotong sebuah grup vector dan bitmap dalam waktu yang sama), Smart fill tool, Chamfer/Fillet/Scallop/Emboss tool, ruang pengaturan gambar (Image Adjustment Lab). Menjiplak/Trace menjadi terintegrasi didalam CorelDRAW dibawah kendali PowerTRACE.
  • Ver.14(2008) : Layanan pengidentifikasi huruf (font) terkait didalam CorelDRAW, ConceptShare, Table tool, independent page layers, live text formatting, mendukung file kamera *.RAW.
  • Ver.15(2010) : pengaturan isi (CorelCONNECT), pengelolaan warna, alat-alat grafis dan animasi, pengembangan kinerja multi-core, konten digital bernilai tinggi (profesional huruf/fonts, clip arts, dan foto-foto), mengisyaratkan objek (object hinting), pixel view, Mesh tool ditingkatkan dengan transparansi, menambahkan dukungan sentuh (added touch support), dan mendukung berbagai format file. Corel  telah mengembangkan transformasi, yang mana dapat membuat banyak salinan dari satu objek.
Iya Vingah tau lw semua pasti ngerasa ada yang aneh ngebaca keunggulan versi-versi tersebut, ya maklum aja Vingah translate langsung dari wikipedia tapi gak langsung ambil dari google translate_bisa kacau kalo dia yang translate!_ tadinya mau ngambil dari web orang cuma masih ada yang berantakan + gak lengkap penjelasan keunggualan versinya…So be myself aja lah, walaupun agak berantakan jelasinnya, Vingah juga rada bingung @_@ tapi yang udah lama make CorelDRAW, pasti tau.

dibawah ini ada tabel CorelDRAW 1-15, have take a look at it!


corel
yang ada tanda crossnya (Corel 10-14) bisa buka file dari versi 3 dan seterusnya, tapi beberapa fitur mungkin gak support.
yang crossnya dobel_format file CorelDraw 10-14_dapat menulis mungkin tidak lengkap dalam tabel ini. maksud?@_@ :bingung*

hahahahaaa… :D

Semoga bermanfaat... :)

sumber http://en.wikipedia.org/wiki/CorelDRAW
  

* Mengenal fungsi-fungsi ToolBox pada CorelDraw

              CorelDraw adalah salah satu software paling popular yang digunakan dalam dunia digital. Untuk dapat menguasai coreldraw sebelumnya kita harus mempelajari dasar-dasarnya terlebih dahulu. Kita mulai dari pengenal tools dalam coreldraw. Semua ikon tools dalam biasanya terpampang dalam satu jajaran. Setiap ikon tentunya memiliki fungsi masing-masing.
              Setelah kita membuka program coreldraw dan masuk pada halaman kerja, maka disebelah kiri kamu akan melihat jajaran ikon tombol. Jajaran ikon itu disebut ToolBox. Untuk membuat atau mengedit suatu objek maka kita harus menguasai fungsi-fungsi ikon yang ada sehingga mempermudah dan mempercepat pekerjaan kita dalam membuat objek tersebut.
Berikut daftar tools dalam coreldraw :
    Fungsi Toolbox dalam CorelDraw
  1. Pick Tool
  2. Shape Tool
  3. Crop Tool
  4. Zoom Tool
  5. Freehand Tool
  6. Smart Fill Tool
  7. Rectangel Tool
  8. Elipse Tool
  9. Polygon Tool
  10. Basic Shapes Tool
  11. Text Tool
  12. Table Tool
  13. Paralel Dimension Tool
  14. Straight Line Connector Tool
  15. Blend Tool
  16. Color Eyedropper Tool
  17. Outline Pen
  18. Fill Tool
  19. Interactive Fill Tool

Selasa, 14 Februari 2012

Peranan Pers dalam Kehidupan Masyarakat Demokratis



ü  Konsep Pers di Berbagai Rezim
ü  Kehidupan pers di Beberapa Negara
ü  Fungsi Pers dalam Masyarakat yang Demokrasi
ü  Kode Etik Jurnalistik dan Pers yang Bebas dan Bertanggung jawab

Konsep Pers di Berbagai Rezim
§  Pengertian Pers
§  Pengekangan Pers dan Kemerdekaan Pers

Pengertian Pers
       Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
       Ensiklopedi Pers Indonesia
       Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
       Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
       Dalam Leksikon Komunikasi

Kamus Umum Bahasa Indonesia
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata Pers berarti:
1)      alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabar;
2)      alat untuk menjepit, memadatkan;
3)      surat kabar dan majalah yang berisi berita;
4)      orang yang bekerja di bidang persuratkabaran

Ensiklopedi Pers Indonesia
Ensiklopedi Pers Indonesia menyebut bahwa istilah pers merupakan sebutan bagi penerbit/ perusahaan/ kalangan yang berkaitan dengan media massa atau wartawan. Sebutan ini bermula dari cara bekerjanya media cetak yang awalnya  menekankan huruf-huruf diatas kertas yang akan dicetak (press). Dengan demikian segala barang yang dikerjakan.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers menyebutkan bahwa yang maksud pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan meyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

Leksikon Komunikasi
Dalam Leksikon Komunikasi disebutkan bahwa pers berarti:
1)      usaha pencetakan dan penerbitan,
2)      usaha pengumpulan dan penyiaran berita,
3)      penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi.
Sedangkan istilah press berasal dari bahasa Inggris to press artinya menekan, selanjutnya press atau pers diartikan sebagai surat kabar dan majalah (dalam arti sempit), dan pers dalam arti luas yang menyangkut media massa ( surat kabar, radio, televisi, dan film).

Pengekangan Pers dan Kemerdekaan Pers
       Pers di bawah rezim Otoriter
       Pers Libertarium
       Pers Tanggung Jawab Sosial
       Pers Rezim Komunis

Pers di bawah rezim Otoriter
Menurut Mc Quail, di dalam konsep otoritarium pengendalian pers dilakukan denga prinsip-prinsip berikut:
o   Media massa selamanya (akhirnya) harus tunduk kepada penguasa.
o   Penyensoran dapat dibenarkan.
o   Kecaman terhadap penguasa atau terhadap penyimpangan dari kebijakan resmi tidak dapat diterima.
o   Wartawan tidak mempunyai kebebasan organisasinya

Pers Libertarium
o   Kons Libertarium merupakan reaksi terhadap pers otoritarian dan sekaligus menepjungkirbalikkannya. Jika konsep otoritarian menekankan negara sebagai ekspresi tertinggi dari organisasi kelompok kebalikannya.
o   Krisna Harahap menjelaskan bahwa menurut konsep libertarian, pers mempunyai tugas sebagai berikut:
     Melayani kebutuan kehidupan ekonomi (iklan).
     Melayani kebutuhan kehidupan politik.
     Mencari keuntungan (demi kelangsungan hidupnya).
     Menjaga hak warga negara.
     Memberi hiburan.

Pers Tanggung Jawab Sosial
·         Pada awal abad ke-20, lahir teori pers tanggung jawab sosial (social responsibility) sebagai protes teori libertarian yang mengajarkan kebebasan mutlak, yang dianggap telah menimbulkan kemorosotan moral masyarakat.
·         Menurut Krisna Harahap, prinsip utama teori tanggung jawab sosial ditandai dengan hal-hal berikut:
1.       Media mempunyai kewajiban tertentu kepada masyarakat.
2.       Kewajiban tersebut dipenuhi dengan menetapkan standar yang tinggi atau profesional tentang keinformasian, kebenaran objektivitas, keseimbangan, dan sebagainya.
3.       Dalam menerima dan menerapkan kewajiban tersebut, media seyogyanya dapat mengatur diri sendiri dalam kerangka hukum dan lembaga yang ada.
4.       Mengenai kebebasan pers, Komisi Kemerdekaan pers menyatakan bahwa kemerdekaan pers itu harus diberi arti sebagai berikut:
5.       Bahwa kebebasan tersebut tidaklah berarti bebas untuk melanggar kepentingan-kepentingan individu yang lain.
6.       Bahwa kebebasan harus memperhatikan segi-segi keamanan negara.
7.       Bahwa pelanggaran terhadap kemerdekaan pers membawa konsekunsin/ tanggung jawab terhadap ukuran yang berlaku.

Pers Rezim Komunis
o   Pers rezim komunis berfungsi sebagai alat untuk melakukan indoktrinasi massa. F. Rachmadi menyatakan bahwa dalam hubungannya dengan fungsi dan peranan pers komunis sebagai alat pemerintahan dan partai, pers harus menjadi suatu collective propagandist, collective agitation, dan collectiveorganizer (organ yang menyuarakan propaganda, hasutan dan mengorganisasikan kelompok).
o   Adapun ciri-ciri yang menonjol dalam pers komunis adalah, sebagai berikut:
     Media berada di bawah pengendalian kelas pekerja, karenanya melayani kepentingan kelas tersebut.
     Media tidak dimiliki secara pribadi.
     Masyarakat berhak melakukan sensor dan tindakan hukum lainnya untuk mencegah atau menghukum setelah terjadinya peristiwa, publikasi yang bersifat anti masyarakat.

Kehidupan pers di Beberapa Negara
§  Pers di Negara-Negara Barat
§  Pers di Negara-Negara Komunis
§  Pers  di Negara-Negara Berkembang
Pers Di Negara-Negara Barat
Kebebasan pers tersebut terbukti memberi sumbangan positif bagi praktik demokrasi dan kontrol yang efektif terhadap pengelolaan negara. Sebagai contoh dapat dikemukakan salah satu kasus yang menghebohkan dunia pers AS, yaitu Watergate. Kasus ini bermula dari tertangkapnya lima orang yang memasuki kantor Partai Demokrat di kompleks Watergate, Washington DC dengan tanpa izin pada 17 Juni 1972.

Pers di Negara-Negara Komunis
       Secara ringkas fungsi pers di Uni Soviet, seperti yang ditulis oleh F. Rachmadi, adalah sebagai berikut:
o   Pers sebagai alat propoganda, agitator, dan organisator kolektif.
       Pers merupakan tempat pendidikan kader-kader komunis di kalangan massa.
       Pers bertugas sebagai lembaga yang memobilisasi dan mendorong massa untuk terlihat dalam pembangunan ekonomi.
       Pers menerapkan dan menyiarkan semua dekrit, keputusan, instruksi yang dikeluarkan oleh Komite Sentral Partai maupun oleh Pemerintah Uni Soviet serta bahan publikasi lain dan pemerintah.
       Pers berfungsi sebagai alat untuk melakukan kontrol dan kritik.
 
Pers  di Negara-Negara Berkembang
       Secara umum, ciri-ciri kehidupan pers di negara-negara berkembang adalah sebagai berikut:
o   Sistem persnya cenderung mengikuti sistem pers negara bekas penjajahnya.
o   Pers di negara berkembang sampai saat ini berad dalam bentuk transisi. Ia masih  berusaha  mencari bentuk yang tepat atau mencari identitas. Karena masih dalam taraf  transisi, maka pers negara berkembang biasanya kurang stabil.
o   Negara berkembang umunya edang membangun. Hal ini menyebabkan pers  dituntut untuk bisa berperan sebagai agent of social change di mana pers bersama-sama pemerintah mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan pembangunan.
 
Fungsi Pers dalam Masyarakat yang Demokrasi 
§  Kusman Hidayat dalam tulisannya berjudul “Dasar-Dasar Jurnalistik/Pers” menyatakan bahwa Pers mempunyai 4 (empat) fungsi sebagai berikut: 
       Fungsi pendidik, yaitu melalui karya-karya tercetaknya dengan segala isi, baik langsung ataupun tidak langsung dengan sifat keterbukaannya, membantu masyarakat meningkatkan budayanya. Segala peristiwa yang dimuat pers, masyarakat bisa  menilai sendiri  hal ikhwal sebagai teladan bagi kehidupannya. Melalui rubrik-rubrik khusus, seperti ruang kebudayaan atau ruang ilmu pengetahuan, pers dapat menambah pengetahuan masyarakat. 
       Fungsi penghubung, dengan ciri universalitasnya, pers merupakan sarana lalu-lintas hubungan antar manusia. Melalui pers akan tumbuh saling pengertian, atau dapat digunakan oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan untuk menumbuhkan kontak antar manusia agar tercipta saling pengertian dan saling tukar pandangan bagi perkembangan dan kemajuan hidup manusia. 
       Fungsi pembentuk pendapat umum; rublik-rublik dan kolom-kolom tertentu seperti tajuk rencana, pikiran pembaca, pojok, dan lain-lain merupakan suatu ruang untuk memberikan pandangan atau pikiran kepada khalayak pembaca.
       Fungsi kontrol; dengan fungsi ini pers berusaha melakukan bimbingan dan pengawasan kepada masyarakat tentang tingkah laku yang benar atau tingkah laku yang tidak dikehendaki oleh khalayak. 
Kode Etik Jurnalistik dan Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab
§  Undang-Undang Pers Indonesia
§  Sistem Pers Indonesia
§  Kode Etik Jurnalistik dan Tanggung jawab Profesi kewartawanan

Undang-Undang Pers Indonesia
Peraturan perundangan terbaru tentang pers, yaitu undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 telah diundangkan pada tanggal 23 September 1999, dan dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166.

Sistem Pers Indonesia
Sistem pers merupakan subsistem dari sistem komunikasi, sedangkan  sistem komunikasi itu sendiri merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan (sistem sosial). Sistem Komunikasi adalah sebuah pola tetap tentang hubungan manusia yang berkaitan dengan proses  pertukaran lambang-lambang yang berarti untuk mencapai saling pengertian dan saling  mempengaruhi  dalam rangka mewujudkan suatu masyarakat yang harmonis.

Ciri khas sistem pers adalah, sebagai berikut:
       Integrasi (Integration);
       Keteraturan (regularity);
       Keutuhan (Wholeness);
       Organisasi (organization);
       Koherensi (coherence);
       Keterhubungan (connectedness); dan
       Kesalingtergantungan (interdependence) dari bagian-bagiannya.

Kode Etik Jurnalistik dan Tanggung jawab Profesi kewartawanan
Media massa pers berperan membina dan mengembangkan pendapat umum (opini publik), menumbuhkan dan menyalurkan aspirasi masyarakat secara posiitif dan konstruktif, serta mengembangkan komunikasi timbal balik antara kekuatan sosial masyarakat. Lebih jauh lagi media massa pers ikut pula berperan dalam menumbuhkan dan mengembangkan kehidupan sistem politik demokratis.
    Maka dalam menjalankan peranannya, pers sebagai salah satu modal bangsa menggunakan aturan main (rules of the game) pers nasional, sebagai berikut:
o   Landasan Idiil : Falsafah Pancasila (Pembukaan UUD 1945).
o   Landasan Konstitusi : Undang-Undang Dasar 1945.
o   Landasan Yuridis : Undang-Undang Pokok Pers.
o   Landasan Profesional : Kode Etik Jurnalistik
o   Landasan Etis : Tata nilai yang berlaku dalam masyarakat.

 
-->

ma'af sebelumnya y,,, kalau informasinya kurang lengkap.  :)
Semoga Bermanfaat.

Sabtu, 14 Januari 2012

Tips Menghadapi Ujian Nasional

yang akan menjalani Kuliah adalah dirimu sendiri :)
Ujian Nasinal sudah semakin dekat. Ujian yang dianggap "momok" yang menakutkan bagi sebagian besar pelajar di Indonesia. Hal ini di karenakan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimial) yang setiap tahunnya terus meningkat yang pada UN 2010 nanti . Dan 3 tahun kita di SMA hanya di tentukan dalam hari. Agar Ujian Nasional nanti sukses mendapatkan hasil memuaskan, ada tips-tips untuk kalian agar UN nanti berhasil. 
Berikut adalah tipsnya:
1.     Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
2.      Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
3.      Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
4.     Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
5.      Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
- soal paling sulit
- yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
- memiliki nilai terkecil
6.    Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mula, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.
7.  Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.
8. Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.
9. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
10. Analisis hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

** GOOD LUCK **